Saturday, 27 June 2015

Wisata Sejarah Museum Geologi Bandung

No comments :
Wisatawan.co.id - Museum Geologi diresmikan sejak 16 Mei 1929 dengan nama Geologische Museum. Museum ini sangat erat kaitannya  dengan sejarah penyelidikan geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1850an oleh Dienst van het Mijnwezen, yang berkedudukan di Bogor. Beragam koleksi batuan, mineral, meteorit, fosil dan artefak ada di museum ini. Kita dapat mengetahui kapan dan bagaimana bumi kita terbentuk, sejarah kehidupan  darimasa ke masa, fenomena geologi Indonesia serta hubungan geologi dengan kehidupan manusia. 


Daya tarik utama koleksi Museum Geologi adalah fosil manusia purba Homo erectus, fosil gajah purba Stegodon trigonocephalus dan replika fosil dinosaurus karnivora terbesar dan terganas, Tyrannosaurus rex yang hidup pada zaman kapur. Selain sering mendapatkan kunjungan wisata, Museum Geologi Bandung juga sering kali menjadi tempat tujuan study tour sekolah-sekolah yang berlokasi di kota Bandung dan sekitarnya. 

Hal ini dikarenakan koleksi yang dimiliki Museum Geologi Bandung sangat berguna untuk pendidikan serta mempunyai nilai-nilai sejarah kehidupan dan pelestarian alam yang sangat mendidik. Koleksi yang dimiliki oleh Museum Geologi Bandung yaitu bebatuan, fosil, dan mineral. Di tempat ini pengunjung juga dapat mempelajari banyak hal yang berhubungan dengan bencana alam, bumi, pemanfaatan sumber daya dengan benar, cara mengolah energi, dan lain-lain.

Museum Geologi Bandung dari luar terlihat seperti gedung pada umumnya, namun di dalamnya menyimpan banyak sekali benda menarik yang tidak dapat ditemukan di tempat wisata lain. Museum ini dibagi menjadi 2 lantai dengan fungsi dan koleksi yang berbeda-beda pada setiap lantai dan ruangannya. Ada apa saja di museum yang dirancang oleh arsitek Belanda ini?

Lantai 1 Museum Geologi Bandung terbagi menjadi 3 ruangan yang berbeda, yaitu ruangan tengah, barat, dan timur.

Isi ruang tengah:
  1. Animasi kegiatan geologi dan kegiatan museum dalam layar lebar
  2. Pelayanan informasi museum
  3. Pelayanan pendidikan dan penelitian


Isi ruang barat:
  1. Hipotesis terjadinya bumi
  2. Sistem tata surya
  3. Tatanan tektonik regional
  4. Maket pergerakan lempeng-lempeng aktif kulit bumi
  5. Keadaan geologi Indonesia
  6. Fosil manusia purba
  7. Sejarah evolusi manusia menurut teori evolusi Darwin
  8. Berbagai jenis bebatuan: batuan beku, sedimen, dan malihan
  9. Pemetaan sumber daya mineral di Indonesia
  10. Berbagai jenis peralatan dan perlengkapan lapangan
  11. Sarana pemetaan dan penelitian
  12. Hasil akhir kegiatan, misalnya peta geologi, geofisika, geomorfologi, gunung api, seismotektonik dan lain-lain
  13. Pertunjukkan keadaan gunung berapi aktif di Indonesia, misalnya: Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Krakatau, Gunung Merapi, dan lain-lain.

Isi ruang timur:
  1. Sejarah perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup yang mendiami planet bumi dari masa primitif sampai dengan masa modern
  2. Fosil dinosaurus Tyrannosaurus Rex Osborn
  3. Kumpulan tengkorak manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia
  4. Artefak yang digunakan manusia purba, mencerminkan perkembangan kebudayaan dari waktu ke waktu
  5. Sejarah pembentukan Danau Bandung
  6. Fosil ikan dan ular yang ditemukan dalam lapisan tanah Danau Bandung
  7. Artefak yang ditemukan di pinggir Danau Bandung
  8. Informasi proses pembentukan fosil
  9. Informasi proses pembentukan batubara dan minyak bumi
  10. Informasi keadaan lingkungan purba


Lantai 2 Museum Geologi Bandung

Lantai 2 Museum Geologi Bandung terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu bagian tengah, barat, dan timur.

Isi ruang tengah:
  1. Maket tambang emas paling besar di dunia yang berlokasi di Irian Jaya
  2. Bebatuan asal Papua (Irian Jaya)
  3. Miniatur pengeboran minyak bumi
  4. Miniatur pengeboran gas bumi


Isi ruang barat:
  1. Ruangan untuk staf Museum Geologi Bandung


Isi ruang timur:

  1. Informasi manfaat dan kegunaan batu mineral bagi manusia
  2. Gambar penyebaran sumber daya mineral di Indonesia
  3. Rekaman kegiatan eksplorasi sumber daya mineral
  4. Rekaman kegiatan eksploitasi sumber daya mineral
  5. Informasi penggunaan mineral dalam aktifitas sehari-hari secara tradisional
  6. Informasi penggunaan mineral dalam aktifitas sehari-hari secara modern
  7. Cara mengolah mineral dan energi
  8. Informasi berbagai jenis bahaya geologi misalnya tanah longsor, letusan gunung api, dan lain-lain
  9. Informasi aspek positif geologi yang berkaitan dengan gunung api
  10. Penjelasan cara memanfaatkan sumber daya air
  11. Penjelasan pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumber daya alam



Lokasi Museum Geologi Bandung

Museum Geologi Bandung beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 57, Bandung. Lokasi museum ini sangat mudah dicapai karena berada di tengah kota dan banyak kendaraan umum yang lewat. Bila Anda ingin menggunakan kendaraan umum, maka Anda bisa menaiki angkot dengan nomor 10. Angkot yang bewarna kuning – hijau ini memiliki rute Stasiun Hall – Sadang Serang. Bila menaiki angkot ini, mintalah untuk turun di pertigaan Masjid Pusdai, kemudian setelah turun Anda harus menaiki angkot nomor 05 bewarna hijau – hitam. Angkot ini mempunyai rute Cicaheum – Ledeng dan melewati Museum Geologi Bandung. Museum Geologi Bandung terletak dekat dengan Gedung Sate, salah satu ikon kota Bandung.

Harga tiket masuk dan jam buka Museum Geologi Bandung

Harga tiket masuk Museum Geologi Bandung adalah 2.000 Rupiah untuk pelajar, 3.000 Rupiah untuk wisatawan lokal, dan 10.000 Rupiah untuk wisatawan asing.

Museum Geologi Bandung buka dari jam 9 pagi sampai dengan 15.30 sore pada hari Senin sampai Kamis, dan jam 9 pagi sampai dengan jam 13.30 siang pada hari Sabtu dan Minggu. Museum ini tutup setiap hari Jumat dan hari libur nasional.
Comments
0 Comments

No comments :

Post a Comment