Saturday, 27 June 2015

Wisata Alam Gunung Salak

2 comments :
Wisatawan.co.id - Wisata Gunung Salak adalah kawasan wisata Gunung Salak Endah terletak di desa gunung Bunder, Kec. Pamijahan, Bogor atau tepatnya berada di Lereng Gunung Salak Endah yang merupakan gunung yang masih aktif dan memiliki ketinggian 2.211 mdpl. Tempat wisata di Bogor ini memiliki luas 113 Ha dan merupakan kawasan konservasi dari Balai Koservasi Taman nasional Halimun Salak dan Perum Perhutani, dan untuk pemeliharaannya diserahkan kepada Pemda Bogor.


Di sini terdapat banyak sekali tempat yang menarik yang dapat dikunjungi, bahkan tersedia permainan juga. Bagi anda yang ingin menginap tersedia juga Vila dan juga penginapan, sehingga membuat banyak wissatawan berkunjung ke Gunung Salak, terutama dari Kota Jakarta.

Daya Tarik Gunung Salak
Daya tarik yang membuat banyak orang datang berkunjung ke tempat wisata Gunung Salak Endah ini adalah terdapat banyaknya curug atau air terjun yang sangat indah dan juga menarik. Curug yang ada disana antara lain Curug Ngumpet, Curug Cigamea, dan Curug Seribu. Ketika air terjun ini bermuara pada satu mata air yang terdapat di bagian atas gunung.

Air terjun yang paling tinggi yang terdapat disana adalah curug seribu. Di sana Anda bisa berenang dan menikmati segarnya air. Terdapat juga pohon besar yang tumbuh sehingga udara yang ada disana sangatlah segar. Bahkan banyak juga burung yang berterbangan yang mungkin tidak pernah Anda lihat di tempat lain.

Berbagai Permainan Yang Ada
Untuk permainan yang ada di Gunung Salak Endah diantaranya flying fox dimana pengunjung bisa terjun dari lereng gunung ke bawah dengan menggunakan tali sebagai lintasan, permainan ini sangat pas untuk Anda yang suka dengan petualangan yang memacu adrenalin. Pengunjung juga dapat mengikuti outbond training yang sangat menantang sambil menikmati indah dan sejuknya alam kawasan ini.

Kampung Budaya
Di lereng Gunung Salak juga terdapat area pelestarian budaya yang disebut Kampung Budaya Sindangbarang di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Kampung ini sebenarnya tidak terlalu jauh dari Kota Bogor, hanya berjarak sekitar 5 kilometer.

Sebelum ke kampung budaya, kami sempat mampir di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta, yaitu pura terbesar di luar Pulau Bali. Pura yang terdiri atas tiga teras ini sebetulnya bukan tempat wisata. Akan tetapi, pengelola pura tetap membuka akses, meski terbatas, kepada pengunjung yang ingin melihat-lihat tempat peribadatan ini. Keberadaan bangunan pura "terlukis" indah dengan Gunung Salak sebagai latar belakang pura, bagus dinikmati saat cuaca cerah.

Setelah dari pura, kami buru-buru menuju Kampung Budaya Sindangbarang karena matahari mulai berangsur ke arah barat. Kampung replika dari sebuah desa kuno yang pernah ada pada abad ke-12 ini menempati area seluas 8.600 meter persegi.

"Kampung asli sudah berubah total. Semua berganti dengan rumah modern. Lokasinya masih masuk lagi," kata Ukat Sukatma dari bagian informasi Kampung Budaya Sindangbarang.

Sejak 2004, mereka merevitalisasi berbagai bentuk produk budaya Sindangbarang. Sindangbarang diyakini sebagai kerajaan bawahan Prabu Siliwangi di Kerajaan Pajajaran dengan pusat kerajaan kecil bernama Kutabarang. Menurut buku informasi, di Sindangbarang ini pula tinggal salah satu istri Siliwangi yang bernama Dewi Kentring Manik.

Di kampung artifisial itu, pengunjung bisa melihat rumah-rumah tradisional yang terbuat dari bambu dan beratap ijuk. "Di sini, kami melestarikan imah gede (rumah besar) sebagai tempat para tetua adat bermusyawarah, lumbung padi, dan bale pesanggrahan tempat menginap tamu penting," ujar Ukat.

Dengan biaya Rp 150.000 per orang, minimal 30 orang, mereka yang berkunjung ke Sindangbarang bisa menikmati berbagai atraksi seni budaya asli Sunda yang telah direvitalisasi. Sejak 2004, mereka merevitalisasi kesenian parebut se'eng, seni gondang, kendang pencak, angklung gubrag, seni reog, rampak gendang, calung, dan jaipong.

Ada baiknya Anda menginap di kampung ini karena selain atraksi, Anda juga bisa menikmati alam dan menelusuri jejak sejarah keberadaan Kampung Budaya Sindangbarang. Jika sempat, bisa pula mengunjungi peninggalan arkeologi di sekitarnya.

Sekian informasi tentang Wisata Alam Gunung Salak, mudah-mudahan bermanfaat bagi anda yang hendak berlibur bersama keluarga maupun kerabat.

2 comments :

  1. Liburan ke Obyek Wisata Gunung Salak bikin hati menjadi riang apalagi berdua sama pacar., hehe

    ReplyDelete
  2. Sebelum ke kampung budaya, kami sempat mampir di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta, yaitu pura terbesar di luar Pulau Bali.
    Mungkin maksudnya Pulau Jawa kali ya. Karena setau saya Pura Agung ini adalah Pura terbesar kedua di Indonesia setelah Pura Besakih. Mohon maaf kalau jadi saya yang salah ☺
    *udah berapa kali pengen kesana tapi belom sempet juga, pas mau kesana dapet info katanya lagi renovasi besar-besaran*

    ReplyDelete