Saturday, 27 June 2015

Wisata Sejarah Museum Negeri Jambi

No comments :
Wisatawan.co.id - Museum Negeri sama layaknya museum pada umumnya, tentunya gedung ini menyimpan berbagai koleksi-koleksi penting bagi provinsi Jambi. Di antara dua museum di Jambi, Museum Negeri Jambi ini memiliki koleksi yang fokus pada sejarah provinsi Jambi yang dikumpulkan dari jaman purbakala, hasil seni budayanya serta potensi alam yang di miliki oleh provinsi ini.

Lokasi dari Museum Negeri Jambi ini adalah di perempatan Jalan Urip Sumaharjo dan Jalan Prof. Sri Sudewi. Tetapi alamat sesungguhnya adalah di Jalan Urip Sumaharjo No. 1 Jambi. Bangunan museum yang memiliki arsitektur seperti rumah adat khas Jambi yakni Kajang Leko ini berdiri di tanah seluas 13.350 meter persegi serta luas bangunan museum sebesar 4000 meter persegi. Museum Negeri Jambi buka tiap Senin-Kamis dari jam 08:00 hingga jam 12:00, pada jam istirahat museum tutup dan buka kembali jam 13:00 sampai jam 15:00.


Untuk hari Jum’at, museum buka dari jam 07:15 hingga jam 11:00 saja, sedangkan hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional tutup. Biaya masuk museum adalah Rp 3.000 untuk dewasa, sedangkan untuk anak-anak Rp 1.000. Bangunan museum ini memiliki dua lantai dimana lantai pertama adalah ruangan lobi yang setelahnya adalah ruangan koleksi pertama yang menyimpan koleksi Geologika, Biologika, Arkeologika dan Filologika.

Pada ruangan kedua menyimpan koleksi berupa Historika, Numismatika dan Heraldika serta pada ruang lainnya yang menyimpan koleksi berupa Keramologika. Sedangkan pada lantai dua gedung ini menyimpan koleksi berupa Etnografika. Untuk ruangan geologika, merupakan ruangan yang diisi dengan koleksi-koleksi kayu, mineral, batu dan hasil bumi yang terbentuk dari alam. Koleksi geologika ini kebanyakan di temukan di daerah Merangin.

Untuk bagian Biologika menyimpan berbagai koleksi flora dan fauna yang ada di Jambi. Tak hanya flora dan fauna, disinipun bisa kita lihat fosil dari manusia. Selajutnya ada bagian Arkeologika, dimana menyimpan banyak peninggalan-peninggalan yang berasal dari jaman prasejarah hingga masuknya budaya barat. Beberapa arca budha, artefak-artefak yang ditemukan di beberapa lokasi situs bersejarah di Jambi pun dapat kita lihat di bagian Arkeologika ini.

Untuk bagian Filologika adalah bagian yang menyimpan beberapa naskah-naskah kuno, incong kerinci, serta kitab Al-Qur’an yang ditulis tangan. Di lantai atas atau kedua kita akan melihat berbagai koleksi bertemakan Etnografika yang memamerkan koleksi-koleksi yang kental dengan budaya Jambi. Di antaranya barang-barang yang digunakan dalam adat perkawinan, bahkan pelaminan adat Jambi pun bisa dilihat disini.

Selain itu peralatan berburu, menangkap ikan, bertani dan menumbuk padi juga ada. Tentunya kebudayaan erat dengan beberapa hasil kerajinan. Sehingga beberapa kerajinan tangan khas Jambi juga bisa anda lihat di sini. Koleksi di Lantai 2, di ruangan lain di lantai pertama, kita bisa melihat ruangan yang bertema Historika yang berisi senjata-senjata peperangan khas Jambi, bahkan ada juga senjata yang digunakan pada masa kolonial Belanda dan pendudukan Jepang. Di ruangan yang sama, kita bisa melihat koleksi bertemakan Numismatika dan Heraldika, yakni koleksi berupa uang-uang kuno dari berbagai masa.

Dan di ruangan terakhir adalah ruangan yang bertemakan koleksi Keramologika dimana menyimpan koleksi berupa barang-barang keramik khas Jambi serta tembikar kuno. Ruangan dalam museum, koleksinya tak hanya di sebatas ruangan-ruangan tersebut saja, di sebuah pelataran seperti teras, ada juga beberapa koleksi di antaranya foto-foto koleksi, stupa, patung-patung budha, diorama candi yang ada di komplek percandian Muaro Jambi, meriam VOC, alat angkut tradisional dan banyak koleksi lainnya.
Comments
0 Comments

No comments :

Post a Comment