Tuesday, 23 June 2015

Wisata Taman Satwa Taru Jurug Solo

No comments :
Wisatawan.co.id - Taman Satwa Taru Jurug Solo yang sering disebut dengan Kebun Binatang Jurug karena memang tempat wisata keluarga ini menawarkan hiburan berupa koleksi aneka ragam binatang langka. Taman Satwa Taru Jurug  merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Surakarta atau Solo. Pada musim liburan biasanya tempat ini ramai dikunjungi wisatawan lokal Kota Solo dan sekitarnya.


Sejarah Taman Satwa Taru Jurug
Dahulu adalah sebuah taman kota yag terletak di tepi Bengawan Solo. Meskipun waktu itu namanya belum Taman Sriwedari, namun Taman Bonrojo atau Kebun Raja yang dibangun oleh Paku Buwono X pada sekitar tahun 1870 an. Akhirnya pada tahun 1986 Pemkot Solo berinisiatif mengambil alih kebun binatang agar lebih terawat dan memindahkannya ke tempat yabg sekarang ini. Untuk mengelolanya dibentuklah sebuah yayasan yang bernama Yayasan Bina Satwa Taruna dan sejak itu taman wisata ini bernama Taman Satwa Taru Jurug ( TSTJ).


Alamat Taman Wisata Taru Jurug
Alamat Taman Wisata Taru Jurug di Jalan Ir. Sutami No 40, Kentingan, Jebres, Surakarta atau tepatnya di sebelah Kampus Universitas Sebelas Maret.

Fasilitas Taman Wisata Taru Jurug
Kebun Binatang Jurug ini telah lama dikembangkan oleh Pemkot Solo sebagai tempat wisata keluarga sehingga fasilitas penunjang yang ada sudah lumayan lengkap. Fasilitas yang ada tentunya berupa koleksi flora dan fauna, masjid, arena bermain anak, kereta mini dll.

Selain itu Taman Satwa Jurug juga diadakan pementasan reog, pertunjukan musik, syawalan dan tak lupa Festival Gethek di Taman Satwa Jurug yang diselenggarakan setahun sekali. Selain itu di dalam Kompleks Taman satwa taru Jurug juga terdapat sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang seorang maestro keroncong asal Solo yaitu Gesang.

Koleksi Binatang Taman Satwa Taru Jurug
Koleksi binatang di Taman satwa jurug antara lain merak hijau, macan tutul, harimau sumatera, ular, komodo, iguana, kuda, landak, burung dan berbagai macam unggas lainnya, beruang, kera, zebra, unta, buaya, merak, kijang, gajah, siamang, dan fauna lainnya. Gajah tertua yang bernama Kyai Rebo di Jurug telah mati dan kini telah diawetkan dan dipajang di galeri koleksi binatang Taman Jurug.

Selain fauna, Taman Jurug juga mengoleksi berbagai tumbuhan seperti pohon cemara, pinus, munggur  (trembesi),flamboyan, akasia, dan pohon-pohon besar lainnya. Pohon-pohon yang tinggi dan rindang ini cukup membuat suasana sejuk seperti di hutan habitat asli binatang-binatang itu.

Di dalam kompleks Taman Satwa Taru Jurug  juga terdapat sebuah monumen untuk menghormati seniman keroncong legendaris Gesang. Di tempat tersebut didirikan  sanggar seni dan patung Gesang sang pencipta lagu Bengawan Solo. Konon kabarnya, Gesang memperoleh inspirasi lagu Bengawan Solo ketika sedang berada di taman ini.

Harga tiket di Taman Satwa Taru Jurug

Tiket masuk (HTM): Rp 6.000,- hari biasa dan Rp 7.000,- hari libur
Kereta Mini: Rp 3.000,- satu kali putaran
Menunggang Gajah: Rp 7.000,- sekali putaran
Menunggag Kuda: Rp 7.000,- sekali putaran
Jam Buka Taman Jurug dari jam 07.00-17.00.
Comments
0 Comments

No comments :

Post a Comment