Wednesday, 24 June 2015

Objek Wisata Kampung Batik Laweyan Solo

No comments :
Wisatawan.co.id - Kampung Batik Laweyan Solo dikenal sebagai kampungnya para Juragan Batik, terkenal sejak tahun 1970-an dan menjadi salah satu ikon destinasi wisata sejarah para perajin batik Solo yang cukup dikenal di kalangan masyarakat internasional.


Dari informasi yang Direktori Wisata terima di lokasi, Laweyan sendiri bersala dari kata lawe, atau dikenal dengan nama lain serat-serat kapas yang halus, dan ini merupakan bahan baku pembuatan kain mori. Jadi Laweyan menunjukan kepada kita bahwa di daerah inilah kita dapat menemukan banyak tempat destinasi wisata kerajinan yang terbuat dari banyak benang lawe. Seperti yang dituturkan oleh Mas Yanto juru kunci pesarean Kyai Ageng Henis yang lokasi berada bersebelahan dengan Masjid Laweyan Solo.

Kampoeng Batik Laweyan adalah salah satu kawasan lanskap budaya di Indonesia yang kaya akan potensi budaya dan sejarah yang telah diwarisi sejak nenek moyang.Salah satu warisan yang tak ternilai yang dimiliki di kampoeng batik laweyan adalah seni batik yang masuk dalam warisan budaya tak benda. Seni batik yang menjadi daya tarik utama ini diperkaya dengan situs-situs bersejarah seperti makam dan mesjid bersejarah serta situs lainnya.

Menurut catatan sejarah batik Surakarta yang kami temukan, diyakini bahwa batik Surakarta pertama kali diperkenalkan semasa Kerajaan Pajang, dengan pelopornya yaitu Kyai Ageng Henis pada awal abad ke-16. 

Memasuki kawasan perkampungan batik Laweyan Solo, kita akan banyak menemukan sebuah papan yang memberitahukan kepada kita bahwa di daerah tersebut memiliki destinasi situs bersejarah menarik yang bisa kita telusuri di kawasan tempat wisata batik Solo di kampung Laweyan. Kampug Batik Laweyan Solo yang dikenal juga sebagai bukti masa keemasan Serikat Dagang Islam yang diprakarsai KH. Samanhudi sekitar tahun 1911 ini popularitasnya kian meningkat di mata dunia internasional seiring dikenalnya hasil produksi batik tradisional khas Solo dari kampung Laweyan.

Singgah di Kampung Batik Laweyan Solo, kita akan menemukan banyak rumah-rumah lawas dengan pagar tembok tinggi dan tertutup rapat. Dan ini menjadi pertanda bahwa masyarakat penduduk kampung Laweyan pernah mencapai tingkat taraf ekonomi kehidupannya masa kejayaan di atas rata-rata. Dan menurut informasi yang saya terima di lokasi bahwasanya eksportir pertama berasal dari kampung Laweyan ini.

Menysuri lorong-lorong rumah penduduk, kita akan banyak meemukan rumah para perajin batik di kampung Laweyan Solo, kita dapat mersakan aura masa lalu Laweyan yang masih terasa khas. Aroma harum malam (lilin) untuk membuat batik tercium samar-samar di setiap lorong jalan yang kita lalui hingga kami menemukan sebuah rumah produksi Batik Mahkota Laweyan.

Beragam motif batik Laweyan Solo, dari proses pembuatan batik hingga perjalanan catatan sejarah panjang tentang kampung batik Laweyan kami dapatkan di tempat-tempat lorong-lorong di rumah penduduk yang kami lewati di kawasan ini. Dari obyek-obyek sejarah yang ada di sekitaran kampung batik laweyan, hingga informasi pengembangan produk batik tradisional yang di produksi oleh masyarakat setempat.

Menyusuri Kampung Batik Laweyan Solo akan mengajak kita melihat dari dekat sebuah pengembangan kampung batik dengan catatan sejarah panjang yang akan membuka cakrawala pengetahuan kita akan sebuah arti sedni tradisi budaya lokal batik yang dapat mencuri perhatian dan pengakuan dunia internasional.
Comments
0 Comments

No comments :

Post a Comment