Thursday, 25 June 2015

Wisata Gunung Tangkuban Perahu Bandung

No comments :
Wisatawan.co.id - Objek Wisata Gunung Tangkuban perahu adalah sebuah gunung yang sangat indah dan bentuknya seperti perahu terbalik, namun dibalik keindahannya tersebut gunung ini memilik legenda yang sangat populer dan tidak asing terdengar di telinga masyarakat. Objek wisata ini juga merupakan tempat wisata terpopuler yang ada di kawasan Kota Bandung dan sekitarnya, banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke tempat ini baik wisatawan lokal maupun mancanegara.


Selain karena keindahannya gunung Tangkuban Perahu ini juga merupakan salah satu gunung yang berada di Provinsi Jawa Barat. Objek wisata Gunung Tangkuban Perahu ini berjarak kurang lebih 20 km ke arah selatan dari Kota Bandung, dengan rimbun dan banyak pohon pinus serta hamparan hijau kebun teh yang ada di sekitarnya, Gunung Tangkuban Parahu ini memiliki ketinggian kurang lebih 2.084 mdpl.

Bentuk dari gunung ini adalah Stratovulcano dengan memiliki pusat erupsi yang selalu berpindah dari timur ke barat. Jenis dari bebatuan yang dikeluarkan melewati letusan dari gunung ini kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang banyak dikeluarkan adalah seperti sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan pada waktu gunung sedang tidak aktif adalah uap belerang.

Daerah kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Tingkat suhu rata-rata di setiap harinya adalah sekitar 17 derajat celcius pada waktu siang hari dan bersuhu sekitar 2 derajat celcius pada malam hari. Gunung Tangkuban Parahu juga memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Montane, hutan Dipterokarp Atas, serta Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu
Asal-usul dari Gunung Tangkuban Parahu selalu dikaitkan dengan sebuah legenda Sangkuriang, yang pada isi kisahnya sangkuriang telah jatuh cinta kepada ibunya sendiri yang bernama Dayang Sumbi. Dan demi untuk menggagalkan rencana dan niat anaknya sendiri untuk menikahinya, Dayang Sumbi memberikan syarat kepada Sangkuriang agar dapat membuat sebuah perahu dalam kurun waktu semalam tepatnya sampai terdengar suara ayam berkokok, namun sangkuriang tidak takut akan sayarat itu.

Pada saat fajar Dayang Sumbi khawatir ternyata syarat yang dibuat untuk menggagalkan rencana Sangkurian nampaknya tidak akan berhasil, sebab Sangkuriang hampir berhasil menyelesaikan setengah bagian dari perahu tersebut. Namun Dayang Sumbi tidak kehabisan akal, dia mengambil sebuah kain dan mengibas-ngibasnya yang bertujuan agar ayam mengira waktu sudah menunjukan waktu fajar, ala hasil ayampun berhasi berkokok, dan secara otomatis syarat yang diberikan kepada Sangkuriang telah gagal karena Sangkuriang kehabisan waktu. 

Pada saat usahanya sudah gagal, Sangkuriang kemudian marah dan kemudian menendang perahu setengah jadi yang dibuatnya tersebut yang kemdudian mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu yang telah di tendang Sangkuriang inilah yang kemudian membentuk sebuah Gunung Tangkuban Parahu.

Status Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Parahu ini masih termasuk dalam kategori gunung berapi aktif yang statusnya terus diawasi terus oleh Badan Direktorat Vulkanologi Indonesia. Diantara beberapa kawahnya juga masih menunjukkan tanda tanda dari aktifnya gunung ini. Beberapa tanda dari aktivitas gunung berapi ini adalah seperti munculnya gas belerang serta sumber-sumber air panas yang berada di kaki gunungnya, di antaranya adalah yang terdapat di kasawan Ciater, Subang.

Gunung Tangkuban Perahu
Wisatawan yang berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu
Keberadaan dari gunung ini serta bentuk dari topografi Bandung yang seperti cekungan dengan banyak bukit dan gunung pada setiap sisinya semakin menguatkan teori bahwa adanya sebuah telaga besar yang sekarang merupakan kawasan Bandung.

Para ahli geologi meyakini bahwa kawasan dataran tinggi Bandung yang memiliki ketinggian kurang lebihnya sekitar 709 m di atas permukaan air laut adalah sisa-sisa dari danau besar yang terbentuk akibat pembendungan Ci Tarum oleh letusan gunung berapi purba yang dikenal dengan nama Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu hanya merupakan sisa dari Gunung Sunda purba yang sampai sekarang masih aktif.

Fenomena seperti ini juga bisa dilihat pada Gunung Krakatau yang berada di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro yang berada di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda dari Sangkuriang yang merupakan sebuah cerita masyarakat yang ada kawasan itu diyakini adalah sebuah dokumentasi dari masyarakat yang hidup di kawasan Gunung Sunda Purba terhadap berbagai peristiwa pada waktu itu.

Rute Perjalanan Aksesibilitas Dengan Kendaraan
Rute jalan untuk dapat sampai di kawasan obyek wisata Gunung Tangkuban perahu dapat melewati pintu tol Pasteur, lali dilanjutkan menuju ke Jl. Dr. Djunjunan – lanjut lagi dengan berjalan ke Pasirkaliki – kemudian melewati Sukajadi – Setiabudi – Lembang lalu Anda akan sampai ke lokasi Wisata Gunung Tangkuban parahu (Gerbang bagian Atas).

Bila Anda keluar dari pintu tol Padalarang (lewat Cipularang), bisa mengambil arah menuju ke Cimahi kemudian belok ke arah kiri dan melalui Jl. Kolonel Masturi, lalu teruskan saja mengikuti jalan Kolonel Masturi sampai pada ujungnya (melalui kawasan kecamatan Cisarua dan kecamatan Parongpong, Kab. Bandung Barat), kemudian pada waktu Anda sudah bertemu dengan pertigaan Jl. Raya Lembang, lanjutkan dengan memilih jalan belok kiri dan terus saja mengikuti jalan dan melewati markas Brimob dll. 

Pada waktu Anda sudah melewati plang Tahu Tauhid yang berada di sebelah kiri maka sekitar 200 meter lagi Anda akan sampai di Gerbang akses menuju ke wisata kawah Gunung Tangkuban Perahu (berada di kiri jalan).

Alamat Lengkap Gunung Tangkuban Perahu adalah Gunung Tangkuban Parahu, Sukajaya, Lembang, Bandung Barat 40391, Jawa Barat, Pulau Jawa, Indonesia.

Apabila Anda masih merasa bingung untuk menuju Gunung Tangkuban Perahu, dapat membeli Paket wisata Bandung atau menyewa Mobil di Rental Mobil Bandung yang sudah termasuk supirnya akan dapat mempermudah perjalanan Anda. Yoshiwafa.com juga memiliki beberapa materi referensi tentang Hotel murah di Bandung untuk Anda yang tidak memiliki Budget lebih untuk menyewa hotel berbintang di Bandung. Jika Liburan ke Kota Bandung jangan lewatkan untuk berkunjung ke Trans Studio Bandung.

Tiket Masuk Tangkuban Perahu
Disebutkannya, untuk karcis hari kerja bagi wisatawan nusantara Rp20.000. Untuk wisatawan mancanegara Rp200.000.

Kendaraan roda dua Rp12.000. Kendaraan roda empat Rp25.000. Kendaraan roda enam Rp110.000 dan untuk sepeda Rp7.000.

Sementara untuk tarif masuk tangkuban perahu pada hari libur bagi wisatawan nusantara Rp30.000. Wisatawan mancanegara Rp300.000. Kendaraan roa dua Rp17.000. Kendaraan roda empat Rp35.000. Kendaraan roda enam Rp150.000 dan untuk sepeda Rp10.000.

Comments
0 Comments

No comments :

Post a Comment