Friday, 26 June 2015
Wisata Gunung Haruman Paragliding
Wisatawan.co.id - Gunung Haruman Paragliding adalah gunung yang terletak di Desa Haruman Sari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut – Jawa Barat yang bisa ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat Kota Garut. Gunung ini memiliki ketinggian kurang lebih 1.300 mdpl dan juga memiliki konfigurasi lahan yang bergunung dengan tingkat kemiringan tanah yang agak curam, tingkat daya serap tanah yang cukup baik. Vegetasi tumbuhan yang beraneka ragam sesuai dengan jenis material tanahnya, secara umum gunung ini memiliki kontur tanah pasir berbatu.
Tempat ini sangat cocok bila digunakan sebagai lahan untuk landing Paragliding / Paralayang, karena jika dilihat dari konstruksi yang ada, ketinggian, kontur dan jenis material tanahnya yang sangat baik.
Luas landasan yang digunakan untuk olah raga paragliding ini adalah 40 x 15 meter persegi yang dilapisi dengan permukaan tanah rerumputan dengan tingkat kemiringan lahan yang landai. Untuk melakukan olah raga terbang layang, setiap pengunjung biasanya membawa peralatan sendiri, hal ini dikarenakan belum tersedianya pengelolaan secara khusus, sehingga kurang tersedia peralatan yang dibutuhkan.
Kegiatan wisata yang biasanya dilakukan di kawasan ini adalah terbang layang, tracking, menikmati pemandangan dan fotografi. Pengunjung yang dating ke Gunung Haruman berasal dari Jakarta, Jateng dam Jawa Timur.
Sejarahnya
Gunung Haruman ini di yakini menjadi tempat keberadaan benda peninggalan bersejarah, yakni batu yang berbentuk kepala kuda dan makam Syekh Jafar Sidik.
Menurut kabid kebudayaan dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten garut, batu yang berbentuk kepala kuda tersebut di yakini oleh masyarakat warga sekitar sebagai peninggalan prabu Kiansantang. Sedangkan Syekh Jafar Sidik merupakan pemuka agama yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam pada jamannya.
Di kaki gunung haruman terdapat batu berbentuk kepala kuda. Berdasarkan penelitian dan kajian secara historis, batu tersebut merupakan batu Megalitik peninggalan jaman Pra-sejarah. Dijelaskan bahwa batu yang berbentuk kepala kuda ini memiliki permukaan yang sangat kasar itu merupakan tempat pemujaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar pada jaman pra-sejarah, yakni jaman orang belum mengenal sejarah.
Mereka sengaja menempatkan batu kepala kuda tersebut karena keyakinan pada masa itu yang masyarakatnya masih mempercayai hal-hal gaib dan berbau mistis. Kepercayaan adanya hal-hal gaib berlanjut hingga generasi-generasi berikutnya dan hal ini sulit untuk dihilangkan dari budaya masyarakat Indonesia khususnya sekalipun jaman sudah modern, karena kepercayaaan ini sudah berakar dari masa nenek moyang bangsa Indonesia yang mempercayai animisme dan dinamisme.
Sekian informasi tentang Gunung Haruman Paragliding Garut, semoga bisa menjadi salah satu tujuan wisata khususnya bagi anda yang mempunyai hobi paradigling/paralayang.

Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
