Saturday, 27 June 2015
Wisata Taman Mini dan Taman Rimba Jambi
Wisatawan.co.id - Taman Mini dan Taman Rimba Jambi adalsh salah satu objek wisata andalan yang terdapat di Kota Jambi. Taman ini berada di tengah-tengah kota dan tidak jauh dari Bandar Udara Sulthan Thaha Syaifuddin. Keberadaan objek wisata ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk menyediakan tempat hiburan yang nyaman bagi masyarakat kota di tengah minimnya sarana bermain, taman hiburan, dan tempat wisata di Kota Jambi.
Taman yang didirikan sekitar awal tahun 80an di atas lahan seluas 18 ha ini menggabungkan dua konsep wisata, yaitu wisata hiburan (bermain) dan kebun binatang. Dengan harapan, selain dapat melihat aneka jenis hewan, wisatawan juga terhibur dengan berbagai macam permainan. Oleh sebab itu, objek wisata ini kemudian disebut Taman Mini dan Taman Rimba Jambi.
Pada tahun 1997, kawasan ini dijadikan sebagai pusat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-18. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka di dalam taman dibangun beberapa fasilitas penunjang, seperti tribun, rumah panggung (Kejang Lako), dan 6 rumah adat yang masing-masing mewakili kabupaten yang ada di Provinsi Jambi. Setelah kegiatan MTQ selesai, bangunan-bangunan tersebut tetap dipertahankan dan digunakan sebagai pelengkap Taman Mini dan Taman Rimba Jambi.
Melihat potensi yang dimiliki oleh taman ini, mulai pertengahan tahun 2008, Pemerintah Kota Jambi menjadikan kawasan ini sebagai salah satu objek wisata andalan. Untuk mendukung hal itu, berbagai upaya telah dilakukan, seperti pembangunan pusat suvenir, dan pembangunan sarana hiburan. Untuk penataan pusat belanja dan suvenir, maka tribun yang terdapat di dalam taman disulap menjadi kios-kios suvenir.
Tempat wisata lainnya adalah Taman Rimba yang merupakan kebun binatang kebanggaan warga Jambi. Layaknya kebun binatang di tempat lain, di sini pun Anda bisa melihat beragam spesies binatang. Yang menarik adalah adanya sangkar burung berbentuk setengah lingkaran kaca raksasa yang berisi beraneka jenis burung mulai dari burung bangau sampai burung kasuari.
Rumah-rumah adat yang dibangun di dalam taman juga dimanfaatkan untuk tempat penjualan cenderamata khas masyarakat Jambi. Untuk penambahan koleksi kebun binatang, pemerintah setempat melakukan berbagai upaya dengan mendatangkan beberapa jenis hewan langka, baik yang didapat dari hasil penyitaan dari masyarakat, maupun sumbangan dari para pemerhati hewan.
Taman yang didirikan sekitar awal tahun 80an di atas lahan seluas 18 ha ini menggabungkan dua konsep wisata, yaitu wisata hiburan (bermain) dan kebun binatang. Dengan harapan, selain dapat melihat aneka jenis hewan, wisatawan juga terhibur dengan berbagai macam permainan. Oleh sebab itu, objek wisata ini kemudian disebut Taman Mini dan Taman Rimba Jambi.
Pada tahun 1997, kawasan ini dijadikan sebagai pusat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-18. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka di dalam taman dibangun beberapa fasilitas penunjang, seperti tribun, rumah panggung (Kejang Lako), dan 6 rumah adat yang masing-masing mewakili kabupaten yang ada di Provinsi Jambi. Setelah kegiatan MTQ selesai, bangunan-bangunan tersebut tetap dipertahankan dan digunakan sebagai pelengkap Taman Mini dan Taman Rimba Jambi.
Melihat potensi yang dimiliki oleh taman ini, mulai pertengahan tahun 2008, Pemerintah Kota Jambi menjadikan kawasan ini sebagai salah satu objek wisata andalan. Untuk mendukung hal itu, berbagai upaya telah dilakukan, seperti pembangunan pusat suvenir, dan pembangunan sarana hiburan. Untuk penataan pusat belanja dan suvenir, maka tribun yang terdapat di dalam taman disulap menjadi kios-kios suvenir.
Tempat wisata lainnya adalah Taman Rimba yang merupakan kebun binatang kebanggaan warga Jambi. Layaknya kebun binatang di tempat lain, di sini pun Anda bisa melihat beragam spesies binatang. Yang menarik adalah adanya sangkar burung berbentuk setengah lingkaran kaca raksasa yang berisi beraneka jenis burung mulai dari burung bangau sampai burung kasuari.
Rumah-rumah adat yang dibangun di dalam taman juga dimanfaatkan untuk tempat penjualan cenderamata khas masyarakat Jambi. Untuk penambahan koleksi kebun binatang, pemerintah setempat melakukan berbagai upaya dengan mendatangkan beberapa jenis hewan langka, baik yang didapat dari hasil penyitaan dari masyarakat, maupun sumbangan dari para pemerhati hewan.

Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)

